This Outline Thing

by - Juli 11, 2012

Hai semuanya! Haaai! Aku lagi senang nih, pasalnya hari ini ide-ide mengalir bagai air terjun Grojogan Sewu. Haha, senang dooong :))

Memangnya aku dapat ide buat apa? Ohoho... Kalian tahu kan aku suka banget baca buku? Aku juga suka nulis. Nah, aku pengen banget, suatu hari nanti, lihat karyaku dipajang di toko buku. Pasti rasanya menggelora sekali (?)

Yup, betul, aku lagi bikin novel. Masih dalam tahap outline sih... Apa itu outline? Kalau mau tahu soal outline, klik di sini.

Makasih banyak buat Kak Windry Ramadhina soal info-nya tentang outline. Itu berguna sekali! Masalahnya, aku emang jenis orang yang bosenan. Udah banyak sih cerita cikal bakal novel, tapi semuanya kandas di tengah jalan bagai rumah tangga artis yang terkena gosip perselingkuhan -_____- Outline ini bakal sangat membantu penulis yang kurang mampu sepertiku :')

Oke, sekarang aku mau curhat...

Pertama kali aku mencoba jurus outline di (calon) novelku yang sudah kuberi judul The Reason is You. Tentang sepasang anak kembar yang sangat beda, namanya Deviant dan Demian. Deviant ini punya kelainan gitu ._. Dan di cerita ini, Deviant dituntut untuk memilih antara cinta atau jati dirinya(???). Emang absurd, tapi begitulah -_-

Dan (calon) novel itu sudah aku tulis outline nya sampai lima bab. Tapi setelah itu... blank -_- Aku nggak tahu harus ngasih cerita apa, bahkan aku nggak tahu endingnya bakal seperti apa -_- Aku nggak tahu harus gimana. Aku tak tahuuuu~~

Lalu, aku memutuskan... Sambil menunggu ide datang lagi, aku harus melakukan sesuatu.

Kemudian suatu hari aku membuat sebuah cerpen fail yang berjudul With Me, tentang seorang cewek cantik keturunan Perancis yang shock berat dan mengalami histeria berlebihan karena melihat orang tuanya yang meninggal saat kecelakaan. Setiap malam dia mimpi buruk dan jerit-jerit. Tapi dia selalu punya seorang cowok romantis dan engh abis untuk menenangkannya setiap kali dia panik.

Kenapa aku bilang cerpen itu fail? Karena wujudnya lebih mirip ringkasan novel daripada cerpen -___- Mengesalkan sekali -_-

Jadi dari cerpen With Me itu, aku bikin urutan ceritanya. Karena cerpen ini menggunakan alur campuran, aku ngelompokin alurnya jadi dua: alur Past dan alur Present. Meskipun sudah pakai acuan cerpen, tetap aja susah buat merangkai satu alur Past utuh. Bahkan ada bagian-bagian yang butuh semedi tiga puluh menit. Tapi banyak sekali ide yang mendadak datang waktu aku dengerin lagu. Contohnya aku mendapat ide bikin adegan Masa Orientasi Sekolah, habis dengerin lagu Because You Love Me-nya Celine Dion.

Nggak nyambung? Emang -__- Tapi berkat itu, alur Past-ku selesai dengan selamat dunia akherat loh ._.

Nah, yang paling njebluk dan bikin kepala cenat-cenut itu waktu bikin alur Present. Soalnya emang nggak ada alur itu di cerpen. Sama seperti sebelumnya, lagu menyelamatkanku ._. Ide tokoh utama bertemu ibunya, didapat waktu aku dengerin lagu Mother How Are You Today-nya Maywood. Asek sekaliiii~

Sekarang aku lagi mem-fusion (?) dua alur itu. Aku harus milih-milih mana adegan Past yang punya benang merah sama adegan di alur Present. Such a pain, such a pain...

Yang aku bingung, dasar outline ini jadi dalam sehari. Bahkan itu dua alur :| Makanya aku bilang, ide datang bagai air terjun :O

Sekarang aku lagi bikin outline yang lebih detil. Satu adegan di alur Past, beranak-pinak menjadi lima adegan dalam fixed outline.

Hufttt :( Aqwh capegh :'( Tapi ide yang mengalir tanpa henti ini harus disyukuri, jadi aku nggak boleh berhenti :O

Ini aku lagi istirahat sih, hehe ._. Oh iya, judul (calon) novel kali ini adalah Like We Used To. Kali-kali terbit gitu ._.

Yaudah, aku mau nerusin bikin outline lagi :O Dadach~ wish me luck yey!


Love,
Anggita Sekar Laranti

You May Also Like

1 komentar

  1. ciee, moga novelnya cepat terbit yaa :D
    sukses terus buat novel atau cerpennya,
    oya, kamu mau saling follow? kalo kamu follow, akan saya folback :D

    BalasHapus