Scale Sky: April 2011

Flashdisk

by Anggita Sekar Laranti - April 26, 2011

No komentar

Latihan Latihan Latihan

by Anggita Sekar Laranti - April 20, 2011

1 komentar

Try Try Try

by Anggita Sekar Laranti - April 17, 2011

No komentar

Looooove This One ♥

by Anggita Sekar Laranti - April 17, 2011

No komentar

So Frustated

by Anggita Sekar Laranti - April 16, 2011

Serius nih, harusnya aku nggak boleh gede-gedein masalah beginian, tapi aku jengkel sih. Dan ini kan blog-ku, jadi suka-suka gue dong mau nulis apaan. Ya, nggak?

Jadi intinya aku bener-bener nggak mau ikut lomba dimas-diajeng. Lomba itu menyebalkan. Aku nggak suka disuruh jalan pelan-pelan di karpet bolak-balik. Aku nggak suka tampil di depan umum soalnya. Kalau misalnya dikasih pilihan jadi penyanyi apa jadi koreografer, aku jelas milih jadi koreografer. Intinya aku ini tipe anak belakang panggung, nggak suka diliat banyak orang dan nggak suka jadi pusat perhatian. Oke kayaknya bahasaku lebe, tapi aku serius nih. Aku nggak suka dipamerin. Emang aku kambing ettawa?

Dan lomba itu ada pidatonya. Oke, aku banyak omong, tapi aku nggak suka pidato. Cukup sudah story telling di kelasnya Miss Susar. Aku nggak mau bicara apa-apa lagi dengan banyak orang mendengarkan begitu.

Hari ini aku nggak masuk, emang. Apa berarti aku nggak boleh nolak? Nggak kan? Bukannya apa-apa, ini soal pandangan hidup (?). Aku mau bolos kartinian. Tapi guru ngancem raporku nggak akan dibagi. Bener-bener deh, bisanya ngancem aja. Aku bisa aja bilang "aku bakal bunuh diri kalo beneran jadi diajeng. Oh iya, sebelum aku mati aku bakal ngeledakin sekolah. Sabar ya" tapi kayaknya nggak ada gunanya.

Tolong jangan bilang ke aku soal dipercaya temen-temen. Mereka milih aku bukan gara-gara aku emang cocok atau pinter ngomong kan? Ngaku deh. Kalian milih aku mereka aku pilihan terakhir. Ya amplop, nggak ada nasi nih! Adanya roti jamuran. Makan ini aja kali ya daripada kena busung lapar? Nice banget. Aku bahkan bener-bener nggak tau diajeng itu makanan apaan.

Padahal aku pengen ikut lomba mading. Bukannya aku hebat atau apa. Seenggaknya aku bakal bikin mading dengan ikhlas dan sukacita, karena emang aku suka banget menulis, nggambar, dan mendesain sesuatu. Tapi siapa peduli sih?

Oh, ya, maaf lho kalo tulisan ini bikin temen-temen sekalian marah atau apa. Aku cuma mau orang lihat dari sudut pandangku. Aku suka melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda. Misalnya nih ada anak jalanan yang minta-minta. Kadang aku juga mikir, "ih, ganggu banget sih nih anak!". Tapi aku coba jadi anak itu. Seharian berdiri di pinggir jalan, kepanasan, kena asap kendaraan bermotor, kayaknya nggak gampang. Jadi aku berhenti ngrasani anak itu. Aku nggak nyalahin siapa-siapa lho, beneran deh. Aku nggak marah juga.

Jadi aku bakal ngapain? Nggak tau. Harusnya aku rela berkorban, tapi aku nggak ikhlas berkorban nih. Aku nggak suka diliatin orang banyak. Ini soal prinsip. Aku pengen banget bantuin temen-temen. Tapi aku nggak mau jadi diajeng. PLEASE SOMEBODY HELP ME -______-

3 komentar

Bukannya Aku Bolos Lho

by Anggita Sekar Laranti - April 16, 2011

Hai. Sekarang hari sabtu jam setengah sembilan. Kalian pasti heran kenapa aku malah bikin posting blog bukannya garap logika 'jika dan hanya jika'.

Jawabannya gampang, soalnya aku nggak masuk sekolah.

Bukannya aku bolos sekolah lho. Aku cakiedh nih. Kalian pasti heran mengapa aku sakit malah bisa blogging. Jawabannya agak susah sih, soalnya sakitku nggak terlalu parah. Aku bukan sakit radang tenggorokan seperti biasa. Badanku nggak panas dan wajahku nggak pucet. Sebetulnya aku bisa aja masuk sekolah. Cuma aku mesti menyelamatkan reputasiku.

Jadi aku sakit apa? Gampang. Diare. Pagi ini sebetulnya aku mau masuk sekolah. Aku bangun jam setengah lima, lalu tidur lagi. Kemudian bangun lagi jam setengah enam, lalu tidur-tiduran bentar baru kemudian mandi. Nah, saat berada di dalam kamar mandi sambil menunaikan panggilan alam-ku, aku memutuskan nggak usah masuk sekolah. Nggak lucu dong kalo misalnya lagi belajar tentang kegunaan uang aku ijin ke kamar mandi, lalu lima belas menit kemudian aku pengen ke kamar mandi lagi. Aku nggak mau dialog di bawah ini terjadi.

A: Bu, mau ke kamar mandi!

G: Ya.

*lima belas menit kemudian*

A: Bu, ijin ke kamar mandi!

G: Lha tadi kamu ngapain?

A: Ke kamar mandi sih. Tapi tadi gak keluar bu!

G: Ya udah sana!

*sepuluh menit kemudian*

A: Bu, ijin ke kamar mandi lagi!

G: Tadi kan kamu udah ijin dua kali!

A: Yang dua tadi nggak mau keluar juga bu! Sekarang mau keluar beneran!

G: Nggak bisa!

A: *nurut, nahan*

Tiba-tiba semua mencium sesuatu lalu pada kolaps di tempat.

Aku bukannya bolos. Aku cuma nggak mau merepotkan teman-teman dan guru-guruku tersayang. Aku nggak mau nanti di sekolah cuma nahan biar nggak mencret dan sama sekali nggak dengerin pelajaran ekonomi-matematika-Perancis-sosiologi. Sebetulnya aku pengen banget berangkat sekolah. Belajar di sekolah, mencatat rumus logika, bercanda sama temen-temen, jajan crepes, dsb. Aku nggak mau cuma berada di rumah, blogging dan beresin kamar....

Tapi itu semua hanya fiktif belaka. Sebenernya aku seneng banget bisa nggak masuk sekolah. MUAHAHAHAHAHAHA!!!

2 komentar

Ganti Nama (Lagi)

by Anggita Sekar Laranti - April 10, 2011

No komentar

Greek Myth

by Anggita Sekar Laranti - April 10, 2011

HAI KAWAN SEMUAAA! Uuuu kangen banget sama ini blog ._. Sialan, masa komputerku rusak coba! Bayangkan sodara-sodaraaaa! Argh aku jadi kelewatan momen April Mop deh. Komputerku nggak romantis ah! Huhuhu.... (nb: ini suara orang nangis, bukan kuntilanak nge-rap)

Oke cukup sudah curhat colongannya. Aku mau cerita nih. Kemarin aku baru aja menyelesaikan salah satu serial buku terkeren di alam semesta: Percy Jackson and The Olympians.

Oh ya, buku ini juga udah diangkat ke layar tancep. Eh maksudku, layar lebar sodara-sodara. Dan HEBATNYA aku udah nonton. Di bioskop lho. Gaul kan aku? Ditraktir lagi sama temenku! Asik kan asik kan? :D Soalnya nih aku paling males nonton di bioskop. Rugi, don't you think so? Itung deh. Tiketnya aja udah lima belas ribu. Belum lagi masuk mesti pengen makan. Minuman ringan sepuluh ribu. Popcorn sepuluh ribu. Terus tas Dolce and Gabbana yang kita bawa? Belum ongkos transportasinya, kan sekarang Pertamax mahal, mana Aston Martin-ku boros lagi. Terus senter, sewa tenda, lampu petromax, jaket ponco, pasak, dan tali sepuluh meter. Rugi nggak seeeh? Sebenernya kita ini mau nonton apa Kemah Tamu Ambalan?

Ehem, jadi intinya: abaikan tulisan random soal nonton itu dan mari kembali ke jalan yang diridhoi Allah SWT.

Jadi Percy Jackson and The Olympians bercerita tentang cowok blasteran yang bernama Percy. Blasteran di sini maksudnya setengah manusia setengah dewa, bukannya setengah ayam hutan setengah ayam kampung. Lo kate bekisar ape? So, si Percy ini adalah anak dewa laut Poseidon. Dan dia melawan monster-monster jahat yang mengincar nyawanya. Gitu deh pokoknya, baca aja.

Buku ini tentang mitologi Yunani modern. Kebetulan aku suka banget mitologi Yunani. Dari kelas dua SMP, jauh sebelum tau Percy Jackson. Di mitologi Yunani ada 12 dewa-dewi utama Olympus, dan banyak dewa-dewi lainnya. Dan gimana kalo aku jadi salah satu anak mereka?

- Zeus: Penguasa Olympus. Dewa Petir, Dewa iklim, dan Dewa Cuaca. -

Karena blasteran juga punya kekuatan yang dimiliki orangtua dewa-nya, jadi anak Zeus juga pasti bisa ngeluarin petir. Kayaknya boleh juga tuh, mengingat Zeus juga Dewa Iklim. Berguna banget! Misalnya aja nih hari Senin aku nggak bawa topi upacara, sabuk, dan dasi, sementara matahari bersinar terik. Lalu aku menjentikkan jari dan DUAAAR petir menyambar tiang bendera, hujan turun deras, lalu upacara dibatalkan. What a wonderful world....

- Poseidon: Dewa Laut -

Setelah baca Percy Jackson, menurutku jadi anak Poseidon itu keren banget. Percy bisa nyelem ke dasar laut, bisa bernapas dalem air, kata-katanya dipatuhi sama makhluk laut, bisa mengendalikan ombak kayak Katara sama Aang, Percy juga bisa mengeluarkan air laut dari tanah, dan bisa ngomong sama kuda karena Poseidon adalah dewa yang menciptakan kuda dari buih laut. Bahkan Percy Jackson ini punya Pegassus hitam bernama Blackjack yang manggil dia 'bos'. Anak dewa laut keren banget. Kalo aku anak Poseidon, tiap hari pulang-pergi ke sekolah aku bakal naik Pegassus putih yang bakal aku kasih nama Vanilla Latte. Jadi aku nggak bakal telat ke sekolah. Mau berangkat? Tinggal teriakkan 'Vanilla!' lalu kuda itu bakal muncul di atap rumah sambil berkata 'Yo, bos! Kuda ekspres jurusan Condongcatur-Sagan siap mengantar!'. Nggak ada acara ban bocor dan kehabisan bensin. Resikonya cuma ada satu: aku bisa dikira lagi syuting Film Legenda berjudul Sang Putri dan Kuda Terbang.

- Hades: Dewa Dunia Bawah -

Hades adalah salah satu anak dari Raja Titan, Kronos. Jadi dia bersaudara dengan Poseidon dan Zeus. Tapi Hades nggak termasuk 12 besar dewa, soalnya dia diusir dari Olimpus. Hades menjaga dunia bawah, dunia tempat orang mati. Hades juga punya guguk imut berkepala tiga yang disebut Cerberus. Di buku Percy Jackson juga diceritakan ada anak Hades yang punya kekuatan keren: manggil hantu, memunculkan tengkorak zombi dari tanah, berpindah tempat lewat bayangan, dan kekuatan serem yang lain. Jadi anak Hades kayaknya cukup keren, meskipun Hades kayaknya bukan tipe bapak penyayang. Misalnya aja nih, aku lagi dalam ambang kematian gara-gara nggak bawa Oxford English-English Advanced Learner.

Guru: Where's your dictionary? (dengan sorot mata berbahaya)
Aku: Mmm... I wait a moment, Miss. Somebody will bring it for me. (gak tau bener apa kagak tuh structure-nya)
Lalu tiba-tiba tengkorak zombi muncul dari tanah sambil bawa Oxford.
Zombi: Ini Oxford anda, Non.
Aku: Wow, tepat waktu! Thanks banget! Kamu boleh pulang.
Guru: *pingsan di tempat*

Wah sebenernya dewa-dewi Olimpusnya masih ada sepuluh lagi. Cuma aku capek nih. Jangan kecewa yaaa... Ini aku kasih foto pemeran Percy Jackson, Logan Lerman: