Visual Diary

by - Desember 17, 2018


Buku apakah ini? Apakah buku panduan mengenai bagaimana kucing berencana menguasai dunia manusia?
Atau buku ini merupakan kitab suci yang telah didapatkan Sun Go Kong dari perjalanannya ke Barat bersama biksu Tong?

Daripada imajinasi kalian semakin liar, lebih baik saya jelaskan sekarang juga.

Jadi begini, Saudara-saudari setanah air sekalian…


Sebelumnya, saya akan bercerita sedikit mengenai hobi saya. Seperti yang Anda sekalian ketahui, saya sungguh gemar ngebacot lewat tulisan.


NAMUN!


Tidak hanya itu saja, saya juga gemar sekali membuat gambar-gambar yang multitafsir.


Mengapa? Karena saya suka membuat orang lain kebingungan. Membuat orang bimbang adalah passion saya sejak dalam kandungan!


Sehingga, Saudara-saudari yang saya hormati, pada kesempatan hari ini, izinkanlah saya memperkenalkan sebuah produk canggih hasil kreasi murni dari hati saya yang terdalam.


Namanya adalah visual diary.


Iya, buku imut ini adalah visual diary saya. Saya isi sendiri. Saya gambar sendiri. Buku ini cukup populer di antara teman-teman kantor saya. Karena arti gambarnya tidak terlalu gamblang, sehingga saya tidak keberatan buku ini dilihat-lihat.

Seperti namanya, buku ini berisi cerminan keseharian saya dalam hidup. Kebanyakan sih, coretan agak niat dan lirik lagu yang lagi saya dengarkan.


Betul sekali, beberapa isi dari buku ini benar-benar mencerminkan apa yang sedang saya rasakan pada saat pembuatannya.


Karena saya adalah seorang introver maksimal, buku seperti ini sungguh membantu saya untuk meluapkan perasaan yang tak tertahankan lagi. Huhuhu.



Saya mengisi diary ini di kala senggang saja. Ketika ada niat. Ketika inspirasi sedang berbaik hati datang menghampiri. Ketika semesta merestui. Ketika kamu masih mencintai.


APASIH, ANGGITA!

Misi saya dalam hidup ini adalah menghabiskan lembaran kertas di buku imut serta cantik ini. Mungkin lain kali saya akan memotret beberapa isi buku ini, saya beri narasi singkat atau puisi, lantas saya share di blog ini.



Sampai saatnya tiba, tetap setia membaca ya.


Salam sayang,

Anggita Sekar Laranti

You May Also Like

0 komentar