2015 Personal Challenge: Lazy Money

by - Desember 29, 2014


Image source: coachingwithchristina.com

Iya, harus ada bannernya begini. Because of reasons.

Aku ini termasuk orang yang pelit sama diriku sendiri.

Kalau nggak pengen atau butuh sekali, aku nggak akan beli sesuatu. Padahal aku wanita solehah, dan sudah kodratnya royal membelanjakan uang untuk membeli ini-itu. Baju, tas, sepatu, buku. Tapi aku nggak bisa begitu. Heran juga.

Kalau aku masuk ke toko buku cuma niat beli komik satu, ada buku murah dan aku bawa uang cukup pun, aku nggak akan beli apapun selain sebuah komik. Sungguh, kikir betul aku ini.

Karena itulah, keinginanku buat punya banyak koleksi novel nggak lancar terlaksana. Padahal punya duit, tapi sayang kalau mau buat beli apa-apa. Terus akhirnya duit itu habis buat beli BBM, juga makan ayam geprek dan cilok. Apa-apaan.

Dan sialnya, aku malas menabung.

Terinspirasi dari Tantangan Babat Timbunan di blog punya Kak Oky, aku mau buat challenge sendiri. Kebetulan juga mau tahun baru, boleh dong mencoba sesuatu yang baru juga.

Aku nggak punya tumpukan buku yang belum dibaca. Sebaliknya, aku kekurangan bacaan. Gimana enggak, kalau novel setebal 800 halaman aja kuhabiskan dalam semalam?

Aku cuma punya naskah yang belum selesai, dan kadang malas melanjutkan. Sedih ya? Sudah kikir, malas pula. Makanya, aku hendak mengenakan sistem denda pada diriku sendiri. Tantangan ini kuberi judul Lazy Money.

Emang jelek, sih, judul tantangannya.

Peraturannya sederhana.

Setiap satu hari aku nggak meneruskan naskahku, maka aku dikenakan denda lima ribu rupiah.

Jadi, aku bakal termotivasi meneruskan naskah. Kalaupun tidak, aku jadi punya tabungan untuk membeli novel baru. Tapi maunya sih, naskahku selesai.

Teman-teman yang merasa malas juga, boleh ikutan. Peraturannya bisa dimodifikasi. Kalau kalian malas mengerjakan skripsi, misalnya. Denda sepuluh ribu setiap sehari nggak mengerjakan. Uang hasil denda bisa buat membelikan pacar hadiah, disumbangkan, atau buat belikan makanan mahal untuk kucing kalian.

Yakali.

Daripada kemalasan kita nggak membawa berkah. Hihi.

You May Also Like

4 komentar

  1. LOL~ boleh juga tuh, win-win solution! Kamu kok pintar sekali sih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah :D tapi efektif ini, lho. sejak menulis post ini, aku setiap hari ngutek-ngutek naskahku. haha, ternyata aku memang malas menabung -_-
      oyaaa, novel kamu baguuus :3 kapan buku kedua? ditunggu ^^

      Hapus
    2. Hei, baru lihat lagi komentarmu. Terimakasih sudah baca ^^ hahaha~iyanih sedang berusaha menyelesaikan.
      aku juga nunggu bukumu, semangat yaa proyeknya!

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus