[Review] Peripera Airy Ink Velvet #5 (Elf Rose)

by - Juli 29, 2018

Hai, warganet pembaca blog tak berfaedah ini!

Senang sekali saya bisa menulis di blog lagi. Memang saya agak malas mengisi blog. Habisnya, sudah ada dia yang mengisi kekosongan hati.

Maka dengan suka cita, saya akan menulis lagi! Mana tahu kalian sedang sepi sendiri dan somehow ingin membaca. Ya mana tahu kan...

Untungnya kali ini saya sungguh tidak ingin basa-basi. Saya akan langsung saya berkata bahwa saya akan mengulas sebuah lip cream.

Yes, kali ini sebuah lip cream dari Peripera akan menjadi topik utama post ini. Uhuy! 




Pendahuluan:

Saat itu saya lagi kepengen banget lip product yang bisa stay agak lama di bibir—seperti hubungan saya dan dirinya. Tahan lama maksudnya ya, bukannya cuma di bibir saja.

Mengapa? Tentu saja sebab saya malas touch up, duhai saudara sebangsa dan setanah air. Ya maaf saja, memang kemalasan saya ini beraneka ragam serta macamnya.

Setelah baca review di sana dan di sini, tak lupa mencari wangsit di sebelah utara Pantai Selatan, saya mendapatkan bisikan gaib bahwasanya si Peripera ini merupakan pewarna bibir yang cukup tahan lama.

Hmm… apakah benar? Saya jadi agak penasaran serta tertarik.

Untung waktu itu saya baru gajian, sehingga punya alasan logis untuk berfoya-foya. Ya sudahlah, apa boleh buat…

(Padahal nggak ada yang maksa juga)

Awalnya saya galau antara mau beli varian Peripera Airy Ink Velvet atau Peripera Ink Velvet. Lantas saya baca bahwa Peripera Airy Ink Velvet tuh warnanya nggak terlalu intense sehingga bisa dipakai daily, jadi ya sudah.

Dengan bijaksana dan penuh pertimbangan, saya pilihlah si Airy Ink Velvet supaya pembelian saya tidak percuma. Saya memang decision maker yang andal. Saya jadi bangga sama diri saya sendiri.

Kemasan produk:

Singkat kata—meski sebenarnya sama sekali tidak singkat—terbelilah sudah si Peripera Airy Ink Velvet ini.





Maaf ya nggak foto kardusnya, sudah saya buang. Oke janji deh lain kali saya foto kardusnya juga :(

Sudahlah ya tidak usah banyak penjelasan soal kemasannya. Gincu Peripera ini memang menggemaskan luar biasa. Kemasannya ala-ala botol serum gitu. Aih, gemas. Tapi saya tidak boleh terlampau gemas sama kemasan Peripera Airy Ink, sebab dikhawatirkan nanti si Ayangbeb cemburu.

Ehehe. Padahal sih kayaknya dia juga nggak peduli :(




Karena botolnya bantet, jadi tangkai aplikatornya juga pendek. Saya suka nih, karena tangkai aplikator yang panjang menyebabkan banyak produk di tangkai yang suka nempel kesana-sini.

Lantas ujung aplikatornya juga enak menurut saya. Ujungnya agak pipih dan meruncing gitu, beda sama aplikator lip cream lokal yang biasanya agak besar dan bulat. Desain aplikator Peripera ini saya rasa akan sangat nyaman dipakai terutama bagi yang memiliki bibir mungil layaknya pucuk pohon cempaka.

Baiklah, ampun. Maafkan metafora saya.

Selain itu, menurut saya bagian canggih dari kemasan ini terletak di penyekat botolnya. Eh… apa sih namanya? Pokoknya di mulut botol tuh ada semacam corong karet biar produk di dalam nggak bleber ke luar. Sebetulnya biasa aja sih ya, tapi saya jadi amazed sendiri gitu.

Norak.



Ini maksud saya. Maaf ya sudah bleber kesana kemari jadi tidak aestetik. Sudah lama beli soalnya :')


Isi produk:

Nah, pilihan saya jatuh kepada shade nomor #5 yaitu Elf Rose. Waktu datang dan lihat isinya, saya kira bakal aneh di kulit. Soalnya warnanya agak merah jambu neon gitu. Padahal saya ini tim nude color. Jadi kan jomplang.



Waktu saya pakai, ternyata bagus-bagus aja. Malah bikin kulit saya kelihatan agak cerah. Apa mungkin karena saya memang incredibly pretty right from the start, ya? Ihikihik :*

Soal tekstur, ya begitulah. Agak creamy menurut saya, makanya saya memasukkan pewarna bibir ini ke dalam golongan lipcream-lipcream-an. Jadi ingat ya saudara-saudari, INI BUKAN LIPTINT. Jangan salah sangka seperti yang sudah saya lakukan sebelumnya. Belajarlah dari pengalaman saya.

Bedanya dengan lip cream pada umumnya adalah produk ini tuh agak licin gitu. Gimana ya menjelaskannya? Pokoknya halus, lembut, dan teksturnya lebih cair dari lip cream biasa. Paling kerasa, kalau coba pakai produk ini buat blush. Dia gampang banget dibaurkan.

Alhamdulillah, saya jadi punya cream blush kan :) 

Oh ya, terus yang saya kurang suka adalah baunya. Flowery banget :( Saya berasa pakai bedak ditempel ke bibir. Sad akutuh, Kak…

Tapi pada dasarnya saya emang nggak suka bau bunga-bungaan yang terlalu tajam sih ya. Bau air mawar aja kurang suka. Jadi kalau kalian pada dasarnya senang bau bunga, mungkin nggak masalah sama aroma Peripera Airy Ink Velvet ini.

Performa produk:

Kesan saya sewaktu pertama kali pakai produk ini adalah: “YAA RASUL BAUNYA NGGAK ILANG-ILANG!”. Karena ya saya memang nggak senang saja sama baunya, jadi kebersamaan kami terasa lama. Coba kalau saya suka, pasti kebersamaan kami akan terasa jauh lebih singkat meski sudah seribu tahun menjelang.

Lip cream ini gampang banget diaplikasikan. Karena teksturnya yang velvet itu kali, ya. Sayangnya jadi nge-set-nya agak lama. Dibandingkan lip cream matte, butuh waktu lebih lama supaya produk ini benar-benar kering di bibir dan jadi transferproof.

Tapi memang produk ini bisa transferproof, kok. Untuk ketahanan, sebenarnya tergolong standar sih. Lip cream akan hilang dari bibir kalau dipakai makan.

(Atau cara makan saya aja ya yang buas?)

Tetapi meski produknya sendiri sudah hilang dari bibir, stain dari Airy Ink Velvet ini masih ada. Kalau saya pakai agak tebal, sepulang kantor (sekitar jam setengah enam sore) bibir saya masih berwarna pink tipiiiis banget. Membentuk ilusi bibir cantik selebgram bare face gitu lah. 

Oh iya, produk ini juga lebih ringan dari lip cream dan nggak bikin bibir kering. Demen saya tuh sama pewarna bibir macam ini. Lembab-lembab gimana gitu.

Karena kelebihannya ini, saya lebih sering pakai Peripera Airy Ink Velvet ketika bibir saya lagi tandus. Soalnya bibir saya keringnya parah gitu, bisa terkelupas sampai berdarah.

Uhuhu kayak hatiku ketika kamu sakiti, Bang :((

Kesimpulan:

Buat insan penuh harapan yang lagi cari pewarna bibir ringan, nggak bikin bibir kering, sekaligus bisa jadi cream blush, yang pigmented, buildable, nyaman dipakai sehari-hari, dan memberikan stain di bibir untuk waktu yang cukup lama, bisa banget mencoba Peripera Airy Ink Velvet ini. Terutama apabila kalian adalah banci packaging seperti saya. Niscaya kalian akan happy.

Kekurangannya cuma karena dia perlu waktu lebih lama untuk nge-set sampai bisa mencapai titik transfereproof, serta baunya yang terlalu flowery buat saya. Tapi tenang! Semua bisa diakali dengan hati yang sabar serta ikhlas.

SEBAB HATI SABAR DAN IKHLAS ADALAH KUNCI DARI SEMUA MASALAH YANG ADA DI MUKA BUMI!!!

Kalau menurut saya sih, kelebihannya jauh lebih banyak daripada kekurangannya. Plus harganya juga masih masuk akal, sehingga bisa jadi kalau saya kehabisan akan beli lagi.

NB: Saya beli produk ini secara online di Shopee (@sk2ori) seharga sekitar Rp 66.000,00.


Akhir kata:

Baiklah, kita sudah sampai di penghujung acara. Terima kasih banyak sudah membaca hingga akhir. Semoga membantu. Kalau tidak membantu ya santai saja, tidak perlu emosi.

Kalau ada produk yang ingin kalian baca ulasannya di blog ini, coba komentar di bawah ya. Siapa tahu saya pernah pakai atau kepengen pakai juga. Ehehe.

See you!

You May Also Like

4 komentar

  1. time flies yah nggi, sekarang blognya udah buat review produk kecantikan ahaha. keep posting!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Bari! Iyanih lagi centil soalnya xixixi. Terima kasih sudah membaca!

      Hapus
  2. wkwkwk suka banget bahasanya 😂😂

    BalasHapus